Dalam fisika ketika mempelajari materi
yang berhubungan dengan vektor, momen gaya, getaran, maupun gelombang
peserta didik sering dihadapkan pada sudut-sudut istimewa seperti sin
30, sin 60, cos 30, sin 90, cos 90 dan sebagainya.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung
saya merasa anak didik telah menguasai sudut-sudut istimewa tersebut,
karena setiap saya memberikan contoh soal kemudian menanyakan sin 3o,
secara serentak siswa menjawab “setengah…”.
Namun berbeda ketika saya menganalisis
hasil ulangan, ternyata sebagian besar salahnya justru pada nilai sin,
cos, maupun tangen sudut tersebut. Permasalahannya sepele sebenarnya
yaitu terbalik. Saat dikonvirmasi ke peserta didik sebagian menjawab
“Bingung pak kalau sudah banyak soal, antara sin 30 dan sin 60 mana
yang setengah …”
Ternyata apa yang saya perkirakan ketika
proses pembelajaran berlangsung tidak sesuai dengan hasil evaluasinya.
Dari kejadian inilah akhirnya saya bercerita kepada peserta didik
tentang pengalaman saya waktu sekolah dulu bagaimana cara mengingat
nilai sin 30 dan 60 agar tidak terbalik.
Dulu saya pernah punya teman namanya
“Chosanah”, anaknya banyak mulut dan sering tidak terkontrol bila
ngomong. Dari sikapnya itu teman-teman yang lain kadang-kadang sambil
bergurau mengatakan “Sinting kamu Nah” atau “Sinting-Nah”.
Terinspirasi pelajaran matematika tentang
sin dan cos , akhirnya saya sering memanggilnya dengan sebutan
Cosanah-Sintingah. Apa Artinya ?…
- Cosanah = Cos enampuluh setengah
- Sintingah = sin tigapuluh setengah
Nah kalau kedua atau salah satu saja ingat maka yang lain tentu ingat. misal yang kita ingat Sintingah = Sin tigapuluh setengah, maka sin 60 pasti setengah akar tiga. kalau sin 60 setengah akar tiga, ya pasti cos 60 = setengah, karena nilainya kan setengah dan setengah akar tiga.
Kalau Sin sembilan puluh ? bagaimana,….suatu saat protes.
lalu saya jawab sekenanya, ..lho kamu kalau sore suka nonton cerita sangaji di TVRI kan ?
Apa hubungannya ? gak nyambung sama pertanyaan tuuuu…., sahutnya.
Ya adaa..lah….. Sangaji itu kan Sin sangangpuluh siji (sin sembilan puluh = 1).
Sambil tertawa Chosanah malah mengatakan saya gila,…..”gila kamu!”
Wah ternyata orang sinting kalau temu sama orang gila malah dapat membuat cara ngapalin rumus nih.
Nah….Sejak saat itu peserta didik yang ketemu saya tidak lagi mengenal nama saya, malah saya disebutnya sangaji
Yaa,….tidak apa-papa Sangaji kan Sin sangangpuluh siji.
Bagaimana…?, Anda suka dengan sangaji ? kasih komentar dong !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar